harga tbs hari ini kalbar

HargaTBS Sawit Sumel Periode II-Desember 2021 Turun Jadi Rp 3.257,69/Kg. Dok. InfoSAWIT. InfoSAWIT, PALEMBANG - Merujuk hasil dari Tim Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), periode II-Desember 2021, ditetapkan pada 17 Desember 2021 telah menyepakati sawit umur 10 - 20 tahun turun Rp 78,83 /Kg Pontianak(Suara Kalbar) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar Periode I Mei 2022 yang tertinggi pada umur 10 - 20 tahun masih mencapai Rp3.628,78 per kilogram dan hal itu berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun Kalbar. "Tim Penetapan Harga TBS sawit Pemprov Kalbar telah menetapkan formula harga pembelian TBS asal pekebun mitra yang baru Selainsoal harga minyak goreng, Zulkifli juga melaporkan kondisi terakhir harga tandan buah segar (TBS) kepada Presiden Jokowi. Sebab pada dua pekan lalu Presiden meminta agar harga TBS bisa dinaikkan di atas Rp2.000 per kilogram (kg). "Hari ini sebagian sudah di atas Rp2.000 (per kg), sebagian masih Rp 1.700. Pontianak(ANTARA) - Harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kalbar Periode I Mei 2022 yang tertinggi pada umur 10 - 20 tahun masih mencapai Rp3.628,78 per kilogram dan hal itu berdasarkan hasil rapat Tim Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit Produksi Pekebun Kalbar. "Tim Penetapan Harga TBS sawit Pemprov Kalbar telah menetapkan formula harga pembelian TBS asal pekebun mitra yang baru dan akan menjadi acuan pembayaran TBS mitranya untuk penyerahan selama dua minggu terakhir sebelumnya. InformasiHarga TBS Rekapitulasi Harga TBS Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Usia Tanaman Data Transfer SHU; Harga TBS; Kontak; Harga TBS. Informasi Harga TBS. Rekapitulasi Harga TBS Provinsi Kalimantan Selatan Berdasarkan Usia Tanaman. Tahun 2019. Usia Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sep Okt Nov Des; 3 Thn: 818: 910: 934: 0: 0: 0: 0 Schatzkiste Partnervermittlung Für Menschen Mit Behinderung. Pontianak ANTARA - Harga Tandan Buah Segar TBS sawit di Kalbar pada Periode III Maret 2023 kembali mengalami tren naik dan untuk harga tertinggi saat ini umur 10 - 20 tahun capai dan terendah umur 3 tahun "Dengan tren kenaikan harga TBS sawit di Kalbar tentu semua pihak pasti bergembira. Saat ini harga tertinggi hampir menyentuh per kilogram untuk umur 10 - 20 tahun," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu. Ia menyebutkan membuka awal 2023, harga TBS sawit tertinggi masih berada di angka Periode selanjutnya meski belum signifikan harga terus bergerak naik hingga saat ini. "Kenaikan harga tidak terlepas dari kenaikan harga CPO Harga CPO di Kalbar berdasarkan penetapan oleh tim untuk Periode III Maret 2023 sebesar. Sedangkan awal tahun di angka 26/kg," ucap dia. Menurutnya dengan tren harga sawit membaik maka mampu mendorong geliat ekonomi daerah. Perusahaan sawit mendapat margin yang setimpal. Kemudian pekebun swadaya juga demikian. Sektor perkebunan sawit memiliki peranan penting dalam ekonomi Kalbar saat ini dengan luas kebun sebesar 2,72 juta hektare. Sekitar 1,2 juta hektare milik perusahaan besar, 500 ribu sampai 670 ribu hektare perkebunan mandiri dan 200 ribu hektare perusahaan milik negara. "Dengan cakupan yang ada komoditas ini menjadi tulang punggung ekonomi Kalbar," jelas dia. Untuk memastikan harga sawit yang stabil dan pekebun atau perusahaan terus mendapat margin, menurutnya perlu dijaga tata kelola industri sawit agar semakin baik dan berkelanjutan. "Komitmen kami dalam menjaga tata kelola sawit berkelanjutan menjadi konsentrasi. Industri sawit harus terus memenuhi aspek kesinambungan terutama kelestarian lingkungannya dan harmonisasi sosialnya," jelas dia. Baca juga Harga TBS kelapa sawit Kaltim naik jadi per kg Baca juga Harga TBS sawit Jambi naik, menjadi DediEditor Nurul Aulia Badar COPYRIGHT © ANTARA 2023 Pontianak ANTARA - Harga Tanda Buah Segar TBS sawit di Kalbar untuk periode II Maret 2022 berdasarkan hasil penetapan Dinas Perkebunan dan Peternakan Kalbar mencatatkan harga tertinggi yakni untuk umur 10 - 20 tahun sudah mencapai per kilogram . "Harga sawit terus mengalami tren kenaikan dan untuk periode II Maret 2022 ini merupakan rekor tertinggi untuk TBS sawit dan produk lainnya. Sejak tahun lalu dan awal 2022 ini harga TBS sawit paling tinggi di angka per kilogram dan kini sudah tembus per kilogram ," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif, Sabtu. Ia menambahkan untuk harga CPO atau minyak mentah sawit sendiri periode II Maret 2022 juga tembus di angka per kilogram. Periode I Maret 2020 sebelumnya hanya per kilogram. "Untuk inti sawit atau PKO juga naik di mana periode sebelumnya Rp12,727,14 dan periode periode II Maret 2022 sudah mencapai per kilogram. Kenaikan harga sawit dipengaruhi beberapa faktor di antara permintaan dalam dan luar negeri meningkat dan jumlah produksi," jelas dia. Sementara itu,Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat Aspekpir Kalbar, YS Marjintan mengatakan bahwa dengan harga sawit naik maka petani semakin bergairah dan pendapatan meningkat. Hal itu mendorong kesejahteraan petani. "Harga yang naik dan terus bertahan dengan harga sesuai harapan petani. Harga naik petani jadi semangat dan bisa meningkatkan kesejahteraan petani tentunya," kata dia. Ia menambahkan, bahkan dengan harga semakin baik minat untuk budidaya semakin meningkat pula baik yang ikut dalam program PSR yang dicanangkan pemerintah maupun secara swadaya. Hal itu terbukti meningkatnya permintaan bibit siap edar. "Namun satu hal yang perlu perhatian pemerintah yaitu pada satu sisi harga sawit tinggi namun di sisi lainnya harga pupuk dan serta herbisida naik juga. Hal itu menjadi biaya produksi meningkat," papar dia. Pontianak ANTARA - Harga Tandan Buah Segar TBS sawit di Kalbar terus mengalami tren kenaikan dan untuk periode II Oktober 2021 harga sudah tembus per kilogram. "Saat ini harga sawit mulai TBS, CPO dan PK sedang baik - baiknya. Harga terus mengalami tren kenaikan. Untuk Periode II Oktober 2021 harga TBS sawit sendiri sudah mencapai per kilogram," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, M. Munsif di Pontianak, Sabtu. Ia menyebutkan untuk minyak mentah sawit atau CPO sendiri saat ini sudah mencapai per kilogram. Sedangkan untuk inti sawit atau PK sudah mencapai per kilogram. "Tentu harapan bersama harga terus naik. Dengan naiknya harga sawit tentu berdampak langsung ke petani dan ekonomi daerah," jelas dia. Ia menjelaskan bahwa Kenaikan ini dipengaruhi pasar dunia yang terus membaik. Kemudian harga sawit yang saat ini menunjukkan tren positif itu juga dipengaruhi penyerapan biodisel dari pasar dalam negeri. Melalui program B30, penyerapan CPO semakin meningkat sehingga berdampak pada harganya. "Kami optimis tren positif ini berlanjut mengingat program B30 mendapatkan dukungan yang besar dari pemerintah. Apalagi program biodiesel dari sawit ini akan ditingkatkan lagi menjadi B50 hingga mungkin sampai B100. Kembali dengan adanya kenaikan harga sawit, baik itu TBS, CPO, hingga PKO sangat berdampak pada kesejahteraan petani di Kalbar. Ekonomi daerah semakin tumbuh dan berdampak luas di sektor lainnya," kata dia. Sebelumnya, terkait Nilai Tukar Petani NTP di Kalbar sebagaimana data BPS Kalbar bahwa pada September 2021 sebesar 134,25 poin naik 2,83 persen dibanding NTP bulan Agustus 2021 sebesar 130,56 poin. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani It naik 2,96 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar Ib petani naik 0,13 persen. Sementara, khusus untuk NTP Tanaman Perkebunan Rakyat NTPR pada September 2021 terjadi kenaikan NTPR sebesar 3,67 persen. Hal ini terjadi karena It meningkat sebesar 3,86 persen, lebih tinggi dari peningkatan Ib sebesar 0,18 persen. Peningkatan It September 2021 disebabkan oleh naiknya indeks kelompok tanaman perkebunan rakyat khususnya komoditas kelapa sawit, karet, cengkeh. Kenaikan yang terjadi pada Ib disebabkan oleh kenaikan indeks kelompok IKRT sebesar 0,03 persen dan kenaikan indeks kelompok BPPBM sebesar 0,57 persen. Pontianak ANTARA - Harga komoditas unggulan Kalbar berdasarkan hasil penetapan terus mengalami kenaikan seperti Tanda Buah Segar TBS sawit yang saat ini di harga tertinggi pada usia 10 -20 tahun mencapai per kilogram. “Secara umum harga TBS sawit di Kalbar pada periode II Januari 2021 mengalami kenaikan rata - rata sebesar Rp115,90 dibandingkan harga periode I Januari 2021. Harga saat periode ini per kilogram tertinggi sejak 2019 lalu,” ujar Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Jumat. Heronimus Hero menjelaskan kenaikan TBS didorong oleh kenaikan harga jual minyak sawit mentah atau CPO sebesar Rp494,05 per kilogram dan kenaikan harga inti sawit PK sebesar Rp535,84 per kilogram. “Jadi kenaikan TBS periode II Januari 2020 ini karena CPO dan PK yang naik. Tercatat untuk harga CPO sudah mencapai per kilogram dan untuk harga PK 88 per kilogram,” jelas dia. Hero mengatakan bahwa dengan kenaikan harga TBS atau sawit secara umum tentu akan berkorelasi terhadap peningkatan petani dan perusahaan perkebunan tersebut. “Harapan kita harga seperti ini terus stabil dan mengalami kenaikan. Dengan harga naik tingkat kesejahteraan petani membaik karena pendapatan naik tersebut,” kata dia. Sebelumnya, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia GAPKI Kalimantan Barat Kalbar optimis produksi dan harga minyak sawit mentah atau Crude Palm Oil CPO pada 2021 akan tetap baik. "Jika mengulas sifat iklim tahun 2019 – 2020 yang cukup kondusif bagi sektor perkebunan sawit, optimis produksi dan harga CPO pada tahun 2021 ini akan tetap baik," ujar Ketua Gapki Kalbar, Purwati Munawir. Ia menjelaskan bahwa dari sisi kinerja produksi CPO tetap baik karena diproyeksikan sama dengan produksi 2020 yaitu lebih kurang 6 juta ton terdiri dari 5 juta ton CPO dan 1 juta ton inti sawit atau PK. Sedangkan dari sisi harga CPO, pergerakannya cenderung semakin membaik sejak 2019 dan diperkirakan masih tetap bergerak naik setidaknya sampai semester I- 2021. Namun demikian, tambahnya, strategi pasar masih harus dikawal terutama terkait dengan efisiensi tata kelola sawit di lapangan. "Demikian pula serapan pasar global terutama ke negara Cina, India diperkirakan masih tetap baik hal ini dipengaruhi oleh daya saing CPO yang cukup kuat terhadap minyak nabati lain kedele, jagung karena produksi yang cenderung terbatas," kata

harga tbs hari ini kalbar